Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi

Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi | Putrymala blogs - Apa kabar semuanya ? semoga kita masih dalam lindungan Allah SWT. Amiin ya Robbal'alamin. Alhamdulillah terima kasih sobat yang sudah setia mengunjungi postingan admin kembali, dan saat ini admin akan membagikan sebuah cerita Islami yang sangat seru dan yang pastinya sangat membuat sobat semua penasaran. Semoga apa yang admin tulis ini dapat menjadi sebuah renungan dan motivasi untuk anda semua supaya tidak terjerumus dalam kegelapan maksiat. Baik, admin tidak akan panjang lebar lagi yuk mari di simak kisahnya Cerita Islami yang berjudul Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi berikut ini.


Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi

Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi

Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi

Nabi Luth tinggal di desa Sadum, yang terletak di wilayah Palestina.  Nabi Luth tinggal di desa itu dengan seorang istri dan dua orang anak perempuannya. Perangai penduduk desa Sadum sangat jahat dan kotor. Nabi Luth sudah berkali-kali mengajak mereka agar menempuh jalan hidup yang baik, namun seruannya selalu sia-sia. Mereka tak mau mengubah tingkah lakunya yang sesaat. Penduduk Sadum suka menipu, memperdaya orang lain, merampok, dan jika perlu membunuh.

Dan yang lebih keterlaluan lagi, kaum lelaki bukannya mengejar kaum wanita, tetapi mereka lebih tertarik kepada lelaki yang muda dan bersih. Mereka lebih senang melepaskan nafsu birahinya dengan sesam jenis.
Kaum wanita hanya sekedar di pergunakan untuk menyambung keturunan. Laki-laki tidak mau menggauli wanita dengan mesra, hanya seperlunya saja. Karena itu, kaum wanita pun akhirnya mencari kepuasan pada sesama jenis juga. Perbuatan terkutuk itu di pelopori oleh istri Nabi Luth sendiri. Bahkan, dia yang selalu memberikan informasi kepada laki-laki di desanya apabila ada seorang pemuda asing yang tampan lewat desanya, atau ada calon korban perampokan yang di jadikan mangsa. Sebagai imbalan, ia akan menerima gadis-gadis belia untuk di jadikan pelampiasan birahinya.

Sudah puluhan tahun Nabi Luth mengeras keringat untuk menyadarkan mereka, termasuk istrinya sendiri. Namun kejahatan mereka semakin hari semakin bertambah menjadi-jadi. Melalui firman-firman Allah di sampaikan janji-janji surga dan kebahagiaan abadi bagi mereka yang mau taat, dan di takut-takuti dengan ancaman neraka bagi mereka yang selalu melakukan perbuatan tercela. Tetapi, peringatan itu bukannya di gubris, malah di cemoohnya. Yang paling mengejek dan ingkar di antara mereka justru istri Nabi Luth sendiri.

Karena sudah kehabisan daya upaya, akhirnya Nabi Luth mengadu kehadirat Allah. "Ya Allah, tunjukkanlah kepada kaum kami yang sesat ini. Andai kata petunjuk itu masih juga di tolak, turunkanlah kepada mereka nasehat yang bukan hanya berupa kata-kata atau ancaman saja. Datanglah azab yang dahsya, agar mereka mau kembali ke jalan-Mu. Jika semuanya iu masih tak di indahkan oleh mereka, musnahkanlah mereka sama sekali, sebab sudah tak ada gunanya lagi mereka hidup, mereka cuma akan menambah sengsara dan kerusakan di atas bumi ini."

Doa Nabi Luth di kabulkan oleh Allah SWT. Maka turunlah dua malaikat dari langit. Mereka singgah di tempat Nabi Ibrahim dengan menyamar sebagai manusia. Setelah di hormati layaknya tamu biasa, barulah kedua malaikat Allah itu menerangkan siapa sebenarnya mereka. Nabi Ibrahim merasa ngeri setelah mendengarkan penuturan malaikat itu tentang azab yang bakal di turunkan kepada penduduk Sadum, kaum Nabi Luth itu. Dengan menyamar pemuda-pemuda yang tampan dan berkulit halus, kedua malaikat Allah itu kemudian meninggalkan rumah Nabi Ibrahim, berangkat menuju desa Sadum yang penduduknya amat durhaka.

Di pinggir desa Sadum, terlihat ada seorang gadis tengah mengambil air minum, kedua malaikat itu segera menghampirinya, dan meminta mereka agar mereka di terima sebagai tamu di rumah gadis itu. Dengan ketakutan gadis itu menceritakan tabiat penduduk Sadum yang suka membunuh karena memperebutkan anak muda yang tampan. Di beritahukan pula bahwa mereka senang sekali memperkosa lelaki muda dengan cara yang amat kotor dan mesum.

Tetapi, dua malaikat itu bersih keras ingin bertamu. Gadis yang ternyata adalah putri Nabi Luth, tidak berani menerima mereka sebelum ada ijin dari ayahnya. Maka pulanglah gadis itu.
"Ayah di batas desa ada dua orang lelaki muda yang sangat tampan. Belum pernah ku lihat lelaki setampan mereka. Mereka ingin bertamu dan menumpang tidur di rumah kita. Bagaimana, Ayah? Apakah kita akan menerima mereka?" kata gadis itu kepada Nabi Luth setelah tiba di rumahnya.
Mendengar penuturan anak gadisnya, Nabi Luth menjadi terkejut dan bingung. Bila di terima permintaan kedua pemuda itu, ia kuatir akan terjadi bencana atas kedua pemuda itu. Tak dapat di bayangkan, penduduk desa Sadum itu pasi akan datang berebutan untuk memperkosa mereka. Tetapi kalau di tolak, kepada siapa lagi mereka bisa menumpang?

Akhirnya, dengan sembunyi-sembunyi Nabi Luth menemui kedua pemuda itu. Setelah bersalaman dan bertutur kata sejenak, Nabi Luth kemudian memberitahukan cara-cara agar kedatangan mereka jangan sampai di ketahui oleh penduduk. Mereka harus berhati-hati sekali, jangan sampai rahasia mereka terbuka. Ketika hari telah gelap, mereka mengendap-endap memasuki desa Sadum, dan langsung ke rumah Nabi Luth. Namun alangkah terkejutnya Nabi Luth, begitu tiba di rumahnya penduduk desa Sadum sudah berkerumun dengan wajah beringas. Ternyata istri Nabi Luth sendiri yang telah membocorkan rahasia itu.
"Hai Luth, serahkan kedua pemuda itu kepada kami!." teriak para penduduk. "Jangan kau habiskan sendiri makanan yang lezat itu."
Mendengar teriakan-teriakan histeris itu, berdiri bulu kuduk Nabi Luth. Dengan keberaniannya selaku Nabi, lalu dia keluar dan berbicara dengan kaumnya.
"Hai kaumku sekalian! Bertaubatlah kamu dari perbuatan keji ini. Kembalilah pada aturan yang di tetapkan Allah, dan takutlah kepada siksaan-siksaan-Nya yang dahsyat!"
Seruan Nabi Luth itu hilang tertelan oleh teriakan-teriakan kemarahan. Sebagian penduduk itu sudah bergerak hendak menyerbu ke dalam rumah. Melihat keadaan yang semakin gawat, Nabi Luth segera masuk ke dalam rumah dan menguncinya. Dari sebuah jendela ia berbicara lagi kepada kaumnya.
"Hai saudara-saudaraku! Kembalilah kalian kepada perempuan-perempuan yang sudah di halalkan sebagai istri yang sah. Hiduplah yang wajar sebagai fitrah laki-laki. Apabila kalian tak mau mendengar nasihat-nasihatku ini, aku takut siksaan Allah akan segera membinasakanmu."

Jika nafsu telah berada di puncaknya, dan birahi telah sarat dengan rangsangan, apalagi yang dapat menghalanginya, kecuali iman? Sedangkan mereka tak memiliki iman sama sekali. Oleh sebab itu seruan Nabi Luth itu tak di acuhkan sedikit pun. Bagaikan binatang buas yang menginginkan mangsanya, mereka mendobrak masuk untuk merebut kedua pemuda tampan itu. Dengan tenaga tuanya, Nabi Luth berusaha mempertahankan kehormatan rumahnya. Namun, seberapa besar kekuatan orang tua untuk menghadapi manusia-manusia yang sudah kerasukan setan itu? Di saat-saat yang mengkhawatirkan, kedua pemuda itu berkata ;
"Hai Luth, janganlah kau khawatir dan takut. Kami berdua adalah malaikat yang di utus Allah untuk mengabulkan doamu. Mereka tak akan mampu mengganggu kita, bahkan sebentar lagi mereka akan di hancurkan. Ayo ikuti kami, kita pergi dari tempat ini. Ajak kedua anak perempuanmu yang shalehah, dan tinggalkan istrimu yang durhaka, sebab dia termasuk yang harus di musnahkan.


Dengan cara di luar kekuasaan manusia, Nabi Luth dan kedua anaknya beserta beberapa orang yang beriman dan kedua malaikat itu sendiri, meloloskan diri dan selamat hingga keluar dari desa terkutuk itu. Setelah orang-orang yang shaleh tak ada lagi di desa Sadum, tinggal lah pendurhaka-pendurhaka yang tengah di hinggapi nafsu setan itu, turunlah azab Tuhan yang telah di janjikan. Mula-mula bumi bergoyang, semua bangunan bergetar dan runtuh. Matahari yang semula memancarkan sinarnya, tiba-tiba menjadi gelap seketika, laksana malam tanpa bintang.

Penduduk Sadum menjerit-jerit ketakutan. Mereka berlari kesana-kemari tak mengenal arah, menabrak-nabrak apa yang ada di hadapannya. Tiba-tiba terdengar bunyi menggelegar, gunung-gunung meletus, sungai meluap, gelombang di laut mengganas. Kemudian turun hujan batu berbungkah-bungkah sehingga desa Sadum beserta penghuninya terkubur rata dengan tanah.
Demikianlah kisah kaum yang di musnahkan Allah SWT, karena perbuatan-perbuatan mereka yang amat durhaka.

Baik, itulah tadi Cerita Islami yang berjudul Azab Mengerikan Bagi Kaum Homo Dan Lesbi yang bisa admin berikan dalam bentuk tulisan. Besar harapan admin semoga cerita islami ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi anda yang kemungkinan saat ini sedang membaca artikel ini, jadikan renungan dan motivasi untuk kita semua. Terima kasih. Untuk cerita Islami yang lebih seru dan sangat memotivasi banget sobat bisa baca sebelumnya yang terbaru berjudul Kisah! Celaka Akibat Minuman Keras Yang Merusak Iman.

Postingan terkait: