Subhanallah! Inilah Ganjaran Orang Mati Syahid

Subhanallah! Inilah Ganjaran Orang Mati Syahid | Putrymala blogs - Mati Syahid. Dalam Islam, mati syahid (Bahasa Arab: شَهيد ‎ šyahīd, jamak: شُهَداء šyuhadā') ertinya Muslim yang maut ketika berperang atau berjuang di jalan Allah membela kebenaran atau mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk menegakkan agama Allah. Siapa yang berjuang membela harta miliknya, jiwanya, keluarganya, agamanya, dan meninggal dalam perjuangannya itu, maka ia meninggal fi sabilillah atau mati syahid. Mati syahid merupakan cita-cita tertinggi umat Islam. Salah satu jalan menuju mati syahid adalah berjuang di jalan Allah (jihad fi sabilillah).

Dalil Orang Mati Syahid

Orang-orang yang termasuk golongan yang meninggal dalam keadaan syahid telah dijelaskan dalam dalam Al-Quran dan hadis, adalah sebagai berikut:

"Dan jangan sekali-kali engkau menyangka orang-orang yang terbunuh (yang gugur syahid) pada jalan Allah itu mati, (mereka tidak mati) bahkan mereka adalah hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki;

(Dan juga) mereka bersukacita dengan kurniaan Allah (balasan mati Syahid) yang telah dilimpahkan kepada mereka, dan mereka bergembira dengan berita baik mengenai (saudara-saudaranya) orang-orang (Islam yang sedang berjuang), yang masih tinggal di belakang, yang belum (mati dan belum) sampai kepada mereka, (iaitu) bahawa tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
Mereka bergembira dengan balasan nikmat dari Allah dan limpah kurniaNya; dan (ingatlah), bahawa Allah tidak menghilangkan pahala orang-orang yang beriman. (Surah Ali ‘Imran:169-171)

Adapun hadis-hadis Rasulullah s.a.w yang berkenaan dengan masalah golongan yang meninggal dalam keadaan syahid banyak dijumpai diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang terbunuh kerana membela hartanya, maka ia syahid. Terbunuh kerana membela agamanya, maka ia syahid. Terbunuh kerana membela dirinya, ia syahid. Dan terbunuh kerana membela keluarganya, ia syahid." (Hadis Riwayat Ahmad(1565), Tirmidzi(1341), An Nasa’I(4026), Abu Daud(4142))

  • Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda:
"Apa menurut kalian tentang orang yang mati syahid?" Mereka menjawab: "Wahai Rasulullah, mati syahid adalah buat mereka yang dibunuh fisabilillah." Rasulullah bersabda: "Jika demikian saja, maka syuhada umatku sedikit." Mereka bertanya: "Lalu, siapa mereka Ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Barangsiapa dibunuh dijalan Allah itulah Syahid, dan barangsiapa mati fisabilillah itulah syahid, yang mati kerana thaun (sejenis penyakit lepra) maka dia syahid, dan siapa yang mati kerana sakit perut dia syahid." (Hadis Riwayat Muslim(3539))

Ganjaran Mati Syahid

"Bagi orang yang mati syahid ada 6 keistimewaan iaitu:
  1. diampuni dosanya sejak mulai pertama darahnya meluncur keluar
  2. melihat tempatnya didalam surga
  3. dilindungi dari azab kubur
  4. dan terjamin keamanannya dari malapetaka besar
  5. merasakan kemanisan iman, dikahwinkan dengan bidadari,
  6. dan diperkenankan memberikan syafa’at bagi 70 orang kerabatnya"
(Hadis Riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Sumber Berita : https://ms.wikipedia.org/wiki/Mati_syahid

Langsung saja simak cerita Islami yang berjudul Subhanallah! Inilah Ganjaran Orang Mati Syahid di bawah ini, semoga bisa menjadi renungan, selamat membaca kisahnya.

Subhanallah! Inilah Ganjaran Orang Mati Syahid

Subhanallah! Inilah Ganjaran Orang Mati Syahid

Ketika tentara islam di pimpin langsung oleh Rasullullah mengepung benteng Khubar, beliau bertemu dengan seorang pengembala kambing. Pengembala itu bernama Aswad ar-Ra'i yang mengembalakan kambing milik orang Yahudi. Aswad ar-Ra'i sudah sedikit mengenal islam, namun ia belum menjalankan shalat.

"Ya Rasullullah, berilah pengertian pada ku tentang islam," kata Aswad sambil mendekati Nabi.

Rasullullah kemudian memberi pengertian tentang Islam dan beberapa ajarannya kepada Aswad, hingga pengembala itu membaca syahadat. Maka masuklah Aswad ke dalam agam Islam dan bergabung dengan tentara muslim untuk mengepung benteng Khubar. Tetapi, dalam diri Aswad ada ganjalan dan kegalauan dalam pikirannya, karena kambing-kambing yang di gembalakannya itu adalah milik orang Yahudi. Dan tuannya itu berada dalam benteng Khubar.

"Apa yang harus saya lakukan, Rasullullah? kambing-kambing ini merupakan amanat dan menjadi tanggung jawab saya," kata Aswad.
"Kembalikan kepada orang yang berhak," jawab Rasullullah.
"Kalau aku mengembalikan kambing-kambing ini kepada pemiliknya yang berada di dalam benteng itu, pasti aku akan di tawannya."
"Cambuk kambing itu dari sini, mereka pasti akan lari dan kembali ke kandang pemiliknya."

Benar juga apa yang di sarankan Rasullullah. Setelah Aswad mencambuk kambing-kambing itu, mereka lari dan kembali ke dalam benteng tempat pemiliknya berada. Aswad ar-Ra'i yang telah bergabung dengan tentara Islam keemudian menembus benteng Khubar. Dalam penyerbuan itu, Aswad terbunuh akibat lemparan batu besar musuh. Padahal, Aswad belum pernah melakukan shalat sama sekali.
Jenazah para tentara Muslim yang gugur dalam penyerbuan itu di semayamkan di belakang barisan Rasullullah dengan di tutupi selimut, termasuk juga jenazah Aswad. Rasullullah menolehkan pandangan ke arah jenazah bersama dengan sahabatnya yang lain. Tetapi, beliau cepat-cepat melemparkan pandangannya ke arah lain.

"Ya Rasullullah, mengapa Anda membuang muka, melempar pandangan ke tempat lain?" tanya salah satu seorang sahabat.
"Ku lihat Aswad sedang duduk bersanding dan bercengkrama dengan seorang bidadari yang menjadi istrinya," jawab Rasullullah tersipu.

Kisah inspiratif yang sangat mencerahkan hidup yang berjudul Subhanallah! Inilah Ganjaran Orang Mati Syahid sungguh mulia sekali yah. Bagaimana tentang Kisah di atas tadi? semoga kisah tadi bisa bermanfaat dan di ambil sisi baiknya agar kelak kita semua bisa masuk surga Amiin Ya Rabbal'alamiin.. Kisah inspirasi yang wajib di contoh. Terima kasih sudah berkunjung. Simak dan baca lagi kisah-kisah yang sangat seru yaitu Jangan Berprasangka Buruk Terhadap Orang Lain

Postingan terkait: